Salah satu kesalahan besar yang cenderung Anda dan saya lakukan, adalah membatasi Tuhan melalui keterbatasan kita sendiri. Kita melihat masalah besar, kebutuhan besar, kita melihat sedikit yang kita miliki di tangan kita dan dengan cepat menyimpulkan bahwa itu tidak cukup.

Ingatkah Anda ketika Yesus memberi makan lima ribu orang dengan dua ikan kecil dan lima roti jelai? Misi itu tampaknya mustahil. “Suruh mereka pergi,” kata para murid kepada Yesus. Tetapi Dia menjawab, “Tidak, berilah mereka makanan.”

Pada saat itu, seandainya saya menjadi salah satu dari dua belas, saya akan berpikir dalam hati, “Apa? Kamu gila?” Dan hal yang sama masih berlaku sampai sekarang. Kita melihat sebuah masalah, mempertimbangkan kebutuhan, dan berpikir dalam hati, “Itu tidak mungkin. Apakah Anda tahu berapa biayanya? Apakah kamu punya ide? Selain itu, kami belum pernah mencoba yang seperti itu sebelumnya!”

Tapi apa yang membuat kita berpikir bahwa Tuhan dibatasi oleh keterbatasan kita? Apa yang membuat kita berpikir bahwa Dia tidak memperhitungkan kapasitas kita, atau kekurangannya, dalam memanggil kita untuk menjadi bagian dari salah satu karya besar-Nya? 

2 Korintus 9:10,11Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

Siapa yang memberi kita benih pada awalnya? Tuhan melakukannya! Siapa yang membuat benih itu tumbuh? Tuhan melakukannya! Siapa yang akan menghasilkan panen besar dari kebaikan Anda? Kehendak Tuhan! Sebenarnya Dia akan membuat Anda kaya dalam segala hal sehingga – apa? – agar Anda selalu bisa memberi dengan cuma-cuma.

Jangan batasi Tuhan. Tanam benih yang Dia berikan kepadamu.

Itu adalah Firman-Nya. Fresh … untukmu … hari ini.